Menangani cendet stres berdasarkan penyebabnya
Burung stres terkadang bisa bikin pemiliknya stres, he.. he.. he… Bahkan pada burung cendet / pentet, jangankan stres, sekadar salto atau sering turun ke dasar sangkar pun kerap membuat kita stres. Perilaku stres pada burung kicauan sering dialami para kicaumania. Bagaimana mengatasinya, tentu harus disesuaikan dengan apa penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, kita sekaligus dapat melakukan tindak pencegahan (preventif) agar hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Jadi, artikel kali ini membahas bagaimana menangani cendet stres berdasarkan penyebabnya, disertai dengan beberapa upaya pencegahan.
—-
Burung cendet yang dipelihara dalam sangkar, baik masih bakalan,
maupun sudah jadi, atau bahkan sering dilombakan, tetap memiliki potensi
mengalami stres. Ada beberapa penyebab cendet stres, namun yang paling
sering antara lain :- Sangkar yang terlalu kotor dan / atau berbau.
- Lingkungan kurang nyaman dan kurang aman bagi burung.
- Pergantian sangkar lama ke sangkar baru.
- Burung kaget karena sangkar terjatuh atau diserang hewan lain.
- Burung menempuh perjalanan jauh.
- Perubahan pola rawatan dan / atau pakan.
- Stres karena faktor lain seperti kalah mental, sakit berkepanjangan, dan sebagainya.
Jika cendet sudah berusia sangat mapan, kemungkinan mengalami stres dan perubahan perilaku relatif kecil. Sebaliknya, pada burung yang masih muda, atau belum dewasa, maka kondisi mental dan fisiknya cenderung labil dan lebih mudah mengalami stres.
Penanganan terhadap cendet stres harus segera dilakukan agar burung tidak mengalami perubahan perilaku yang lebih buruk lagi, seperti loncat-loncat, salto, atau menjadi ketakutan melihat pemiliknya sehingga sering menabrak jeruji yang berisiko melukai dirinya sendiri.
Untuk menangani cendet stres, diperlukan pengetahuan kita mengenai faktor penyebabnya, seperti dijelaskan di awal tulisan. Berikut ini cara menangani cendet stres berdasarkan faktor penyebabnya:
Stres karena sangkar terlalu kotor dan / atau berbau
Burung cendet yang stres akibat kondisi sangkar yang terlalu kotor dan berbau, maka upaya yang harus dilakukan selain membersihkan sangkar adalah memandikan dan membersihkan burung. Lebih baik menggunakan obat atau ramuan khusus membersihkan bulu dari debu, kotoran, bahkan kutu dan tungau.
Sebab, kemungkinan besar cendet stres akibat gangguan dari infeksi tungau dan kutu yang bermukim dalam sangkar kotor dan berbau tersebut. Bahkan tungau merah mampu menghisap darah burung dan berkembang biak di celah-celah sangkar. Begitu juga dengan kutu bulu yang secara alami muncul dan menginfeksi bulu dan kulit burung, sehingga membuatnya terganggu dengan gigitannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar